Autentisitas selalu menjadi elemen penting dalam seni rupa. Sebuah lukisan asli karya Van Gogh, misalnya, memiliki nilai yang jauh lebih tinggi daripada reproduksinya. Namun, dalam seni digital, konsep autentisitas menjadi lebih kompleks. Sebuah karya seni digital bisa direproduksi dengan sempurna, tanpa kehilangan kualitas aslinya. Lalu, apa yang membuat sebuah karya seni digital menjadi “asli”?
NFT, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mencoba menjawab pertanyaan ini dengan memberikan sertifikat kepemilikan yang unik. Namun, NFT juga menimbulkan kontroversi. Beberapa kritikus berargumen bahwa NFT hanya menciptakan ilusi kelangkaan, sementara yang lain melihatnya sebagai cara inovatif untuk melindungi hak seniman di era digital. Terlepas dari pro dan kontra, NFT telah membuka percakapan baru tentang bagaimana kita memaknai nilai dan autentisitas dalam seni rupa.